JMI Subang – Warga Dusun Dukuh Hilir Barat, Desa Dukuh, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, mengeluhkan terbengkalainya pembangunan dua jembatan yang telah berlangsung sekitar dua tahun. Proyek yang diharapkan dapat memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat ini justru mandek di tengah jalan.
Muhidin atau yang sering dipanggil mumuh alias Rebok, salah seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa masyarakat sudah sejak lama menggunakan jembatan gantung dari bambu sebagai akses utama. “Jembatan gantung ini sangat rawan, apalagi saat musim hujan. Ketika banjir, jembatan ini tidak bisa digunakan karena terendam air,” keluhnya.
Harapan warga akan adanya jembatan yang lebih permanen sempat muncul ketika proyek pembangunan dimulai. Namun sayang, proyek tersebut hanya sampai pada tahap pembangunan tiang dan pondasi.
“Kami sangat kecewa karena proyek ini mangkrak begitu saja. Padahal, kami sangat membutuhkan jembatan yang layak,” ujar Muhidin
Kondisi serupa juga diungkapkan oleh warga Dukuh lainnya bernama Yana Supriatna.Semak belukar kini telah menutupi sebagian besar area proyek, sehingga sulit membayangkan bagaimana kondisi sebenarnya dari jembatan yang terbengkalai tersebut.
menurut informasi bahwa proyek pembangunan jembatan terhenti kurang lebih dua tahun akibat terkendala anggaran. belum ada informasi yang pasti akan kelanjutannya
Besar harapan warga agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan proyek pembangunan jembatan tersebut. Keberadaan jembatan yang layak sangat penting bagi masyarakat Dukuh, terutama untuk memudahkan akses menuju fasilitas umum dan meningkatkan perekonomian daerah.
@red_KsP
